BANNER

Jumat, 28 September 2012

Gejala atau Tahap-tahap HIV menjadi AIDS



SEX BEBAS & HIV/AIDS

 
       Belakangan ini banyak banget yang nanyain ke gw perihal masalah sex bebas & HIV. Makannya kali ini kita bahas yuk! ayo sini-sini ngumpul. kita mulai dari pengertiannya dulu. Sex bebas alias free sex, yang kayak gini udah nggak tabu lagi ya dibahas. semanjak budaya global masuk ke indonesia, gaya anak muda jaman sekarang bisa dibilang "nggak free sex nggak gaul" bener nggak?. Jujur buat gw pribadi disini kalimat itu NGGAK banget. kenapa nggak? ya iyalah masa iya kita mau gaul harus nyobain banyak orang dlu buat diajak ngeSEX. murah banget gw -_-a, mendingan jadi gigolo/wil sekalian ketauan dapet duit iya nggak? *hahaha :D. Tapi disini gw bukan mau ngajarin kalian jadi gigolo/wil/wanita simpenan/PSK/apalah namanya itu, nanti mentang-mentang gw ngomong gini yang baca blog ini langsung pada nyari tante-tante/om-om lagi *haha...


       Sex bebas/freesex sendiiri secara harfiah bisa diartikan melakukan hubungan sex dengan banyak/berganti-ganti pasangan/partner sex. jadi secara lebih jelasnya adalah orang yang sering berganti-ganti pasangan, bukan pacar ya! kalau orang yang suka gonta-ganti pacar itu namanya playboy. tapi kalau orang playboy tiap pacaran pasti nglakuin hubungan intim ya sama aja si namanya freesex juga.*haha :D bingung deh lo'. jadi intinya gini orang penganut freesex itu orang yang melakukan hubungan sex dengan orang yang berbeda-beda dalam kurun waktu tertentu mau itu pacarnya sendiri, temen atau bahkan orang yang baru dy kenal sekalipun tanpa ikatan pernikahan tentunya. ada yang nanya "kalo gw ngelakuin hubungan sex sama pacar gw tiap kali gw ketemu pacar gw namanya freesex bukan?"
kalo yang kaya gini ni mendingan lo nikahin pacar lo daripada tiap hari bikin dosa mending merid terus bikin anak. *haha ya kan?
 
            sementara kalau HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang dapat menular melalui cairan tubuh si penderita. virus ini menyarang imun/anti body tubuh. dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)  Merupakan gejala-gejala yang timbul akibat infeksi syndrom, dengan kata lain AIDS merupakan tahap lanjutan dari serangan HIV (HIV positive). dan orang yang mengidap HIV/AIDS biasa disebut ODHA (orang dengan HIV/AIDS). 




HIV menular?
 
            sudah pasti jawabannya 'IYA'. lalu dari mana? dan gimana cara penularannya?. HIV menular melalui cairan tubuh. cairan tubuh yang kaya gimana? HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut. yang ini banyak yang nanya nih 'katanya ciuman bisa nularin HIV juga?'. sebenarnya kontak tubuh saat berciuman itu nggak menular. walapun HIV menular melalui cairan tubuh tapi khusus untuk cairan liur dan keringat tidak menyebabkan tertularnya HIV. kecuali saat anda berciuman dengan pasangan anda dalam kondisi mulut terluka kayak sariawan atau ciuman extream yang gigit-gigit bibir pasangan sampai berdarah-darah itu bisa menular. haha


             Nah karena hal diatas tadi yang nyebutin HIV bisa menular melalui hubungan intim makannya disini gw bahas sekaligus antara HIV dan sex bebas. udah tau dong resiko orang yang menganut freesex itu lebih besar terinfeksi dibanding penularan dengan cara lain. 

 
                                   
                                                                              
                                  
so guys disini gw mau sekalian nganjak kalian jauhin deh yang namanya freesex kalau emang udah kebelet banget ya nikahin pacar. jangan cuma diajak hubungan, kelakuan orang lain dibekang kita kan nggak ada yang tau. didepan kita keliatan baik-baik aja ternyata dibelakang ternyata sepak terjangnya udah menduniakan siapa yang tau. haha :D atau kalo emang nggak bisa juga tanya dulu sebelum hubungan udah sama siapa aja. haha :D kalo nanya gitu nggak berani juga ya minimal pake kondom lah di alfamart banyak dijual :D. cuma balik lagi sie istilah sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. jadi daripada kalian kucing-kucingan nyiasatinnya mendingan mencegahnya. toh nanti juga bakal ngerasain sex juga.

              oke, kita lewatin bahasan diatas. kita balik lagi ke topik. menurut informasi yang gw dapet dari komunitas AIDS indonesia. disini ada beberapa tahapan dan gejala-gejala HIV menjadi AIDS. yuk langsung dibahas. dan sedikit informasi HIV biasanya tidak teridentifikasi saat terkena virus. HIV baru teridentifikasi setelah masuk dalam tahap HIV positive. dan saat dimana HIV tidak terdeteksi disebut masa jendela.

  


Apa gejala orang yang terinfeksi HIV menjadi AIDS?

Bisa dilihat dari 2 gejala yaitu gejala Mayor (umum terjadi)   dan gejala Minor (tidak umum terjadi):

Gejala Mayor:
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
- Demensia/ HIV ensefalopati

Gejala MInor:
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zostermultiseg mental dan herpes zoster berulang
- Kandidias orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
- Retinitis virus sitomegalo

Kasus Dewasa:
Bila seorang dewasa (>12 tahun) dianggap AIDS apabila menunjukkan tes HIV positif dengan strategi pemeriksaan yang sesuai dengan sekurang-kurangnya 2 gejala mayor dan 1 gejala minor, dan gejala ini bukan disebabkan oleh keadaan lain yang tidak berkaitan dengan infeksi HIV.

 Bagaimana HIV menjadi AIDS?
Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS:

1. Tahap 1: Periode Jendela
- HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
- Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan

2. Tahap 2: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
-Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)

3. Tahap 3: HIV Positif (muncul gejala)
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya

4. Tahap 4: AIDS
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
- berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar