SEX BEBAS & HIV/AIDS
Belakangan ini banyak
banget yang nanyain ke gw perihal masalah sex bebas & HIV. Makannya kali
ini kita bahas yuk! ayo sini-sini ngumpul. kita mulai dari pengertiannya dulu.
Sex bebas alias free sex, yang kayak gini udah nggak tabu lagi ya dibahas.
semanjak budaya global masuk ke indonesia, gaya anak muda jaman sekarang bisa
dibilang "nggak free sex nggak gaul" bener nggak?. Jujur buat gw
pribadi disini kalimat itu NGGAK banget. kenapa nggak? ya iyalah masa iya kita
mau gaul harus nyobain banyak orang dlu buat diajak ngeSEX. murah banget gw
-_-a, mendingan jadi gigolo/wil sekalian ketauan dapet duit iya nggak? *hahaha
:D. Tapi disini gw bukan mau ngajarin kalian jadi gigolo/wil/wanita
simpenan/PSK/apalah namanya itu, nanti mentang-mentang gw ngomong gini yang
baca blog ini langsung pada nyari tante-tante/om-om lagi *haha...
Sex bebas/freesex sendiiri secara harfiah bisa diartikan melakukan hubungan sex
dengan banyak/berganti-ganti pasangan/partner sex. jadi secara lebih jelasnya
adalah orang yang sering berganti-ganti pasangan, bukan pacar ya! kalau orang
yang suka gonta-ganti pacar itu namanya playboy. tapi kalau orang playboy tiap
pacaran pasti nglakuin hubungan intim ya sama aja si namanya freesex juga.*haha
:D bingung deh lo'. jadi intinya gini orang penganut freesex itu orang yang
melakukan hubungan sex dengan orang yang berbeda-beda dalam kurun waktu
tertentu mau itu pacarnya sendiri, temen atau bahkan orang yang baru dy kenal
sekalipun tanpa ikatan pernikahan tentunya. ada yang nanya "kalo gw
ngelakuin hubungan sex sama pacar gw tiap kali gw ketemu pacar gw namanya
freesex bukan?"
kalo yang kaya gini ni mendingan lo nikahin pacar lo daripada tiap hari bikin dosa mending merid terus bikin anak. *haha ya kan?
kalo yang kaya gini ni mendingan lo nikahin pacar lo daripada tiap hari bikin dosa mending merid terus bikin anak. *haha ya kan?
sementara kalau HIV (Human
Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang dapat menular melalui
cairan tubuh si penderita. virus ini menyarang imun/anti body tubuh. dan AIDS (Acquired
Immune Deficiency Syndrome) Merupakan gejala-gejala yang timbul
akibat infeksi syndrom, dengan kata lain AIDS merupakan tahap lanjutan dari
serangan HIV (HIV positive). dan orang yang mengidap HIV/AIDS biasa disebut
ODHA (orang dengan HIV/AIDS).
HIV menular?
sudah pasti jawabannya 'IYA'. lalu dari mana? dan gimana cara penularannya?.
HIV menular melalui cairan tubuh. cairan tubuh yang kaya gimana? HIV dan
virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara
lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh
yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal,
dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal,
anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara
ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak
lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut. yang ini banyak yang nanya nih
'katanya ciuman bisa nularin HIV juga?'. sebenarnya kontak tubuh saat berciuman
itu nggak menular. walapun HIV menular melalui cairan tubuh tapi khusus untuk
cairan liur dan keringat tidak menyebabkan tertularnya HIV. kecuali saat anda
berciuman dengan pasangan anda dalam kondisi mulut terluka kayak sariawan atau
ciuman extream yang gigit-gigit bibir pasangan sampai berdarah-darah itu bisa
menular. haha
Nah karena hal diatas tadi yang nyebutin HIV bisa menular melalui hubungan
intim makannya disini gw bahas sekaligus antara HIV dan sex bebas. udah tau
dong resiko orang yang menganut freesex itu lebih besar terinfeksi dibanding
penularan dengan cara lain.
so guys disini
gw mau sekalian nganjak kalian jauhin deh yang namanya freesex kalau emang udah
kebelet banget ya nikahin pacar. jangan cuma diajak hubungan, kelakuan orang
lain dibekang kita kan nggak ada yang tau. didepan kita keliatan baik-baik aja
ternyata dibelakang ternyata sepak terjangnya udah menduniakan siapa yang tau.
haha :D atau kalo emang nggak bisa juga tanya dulu sebelum hubungan udah sama
siapa aja. haha :D kalo nanya gitu nggak berani juga ya minimal pake kondom lah
di alfamart banyak dijual :D. cuma balik lagi sie istilah sepandai-pandainya
tupai melompat pasti akan jatuh juga. jadi daripada kalian kucing-kucingan
nyiasatinnya mendingan mencegahnya. toh nanti juga bakal ngerasain sex juga.
oke, kita lewatin bahasan diatas. kita balik lagi ke topik. menurut informasi
yang gw dapet dari komunitas AIDS indonesia. disini ada beberapa tahapan dan
gejala-gejala HIV menjadi AIDS. yuk langsung dibahas. dan sedikit informasi HIV
biasanya tidak teridentifikasi saat terkena virus. HIV baru teridentifikasi
setelah masuk dalam tahap HIV positive. dan saat dimana HIV tidak terdeteksi disebut
masa jendela.
Apa
gejala orang yang terinfeksi HIV menjadi AIDS?
Bisa dilihat dari 2 gejala yaitu gejala
Mayor (umum terjadi) dan gejala Minor (tidak umum terjadi):
Gejala Mayor:
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
- Demensia/ HIV ensefalopati
Gejala MInor:
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zostermultiseg mental dan herpes zoster berulang
- Kandidias orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
- Retinitis virus sitomegalo
Gejala Mayor:
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
- Demensia/ HIV ensefalopati
Gejala MInor:
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zostermultiseg mental dan herpes zoster berulang
- Kandidias orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
- Retinitis virus sitomegalo
Kasus Dewasa:
Bila seorang dewasa (>12 tahun) dianggap AIDS apabila menunjukkan tes HIV positif dengan strategi pemeriksaan yang sesuai dengan sekurang-kurangnya 2 gejala mayor dan 1 gejala minor, dan gejala ini bukan disebabkan oleh keadaan lain yang tidak berkaitan dengan infeksi HIV.
Bagaimana HIV menjadi AIDS?
Ada beberapa
Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS:
1. Tahap 1: Periode Jendela
- HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
- Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan
2. Tahap 2: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
-Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)
3. Tahap 3: HIV Positif (muncul gejala)
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya
4. Tahap 4: AIDS
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
- berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar